Pagerungan Jawa Timur- Pelabuhan Kayu Arau menjadi tujuan orang-orang yang akan menyeberang ke pulau lain.
Pak Dani dan Pak Sandi dari Kangean Energy Indonesia, menyambut Dayu di Sapeken.
Pulau yang menjadi tujuan adalah pulau Pagerungan Besar dan masih masuk dalam wilayah Kecamatan Sapeken. Sekitar 1 jam perjalanan ditempuh dengan speedboat hingga tiba di Pagerungan.
Kangean Energy Indonesia menjadi industri penghasil gas bumi terbesar se-jawa Timur.
Selain dikenal menjadi penghasil gas bumi, Pagerungan juga identik dengan kerajinan tangan yang khas, bernama santeki. Pak Maswan adalah salah satu perajin yang telah menekuni kerajinan santeki sejak tahun 1998.
Kualitasnya kayu sentigi atau santeki yang bagus menjadi alasan kenapa menggunakan jenis kayu ini sebagai bahan utamanya. Ada kelompok ada 5 kelompok yang menjadi perajin Santeki. Kayu santeki masih dipercaya untuk meningkatkan rasa percaya diri serta menolak bala.
Daerah Pagerungan banyak dihuni masyarakat dari Sulawesi punya sejarah panjang bagaimana mereka membuka daerah ini. Salah satu tokohnya adalah Alimuddin.
Pantai sebagai pilar dan batas pulau dan laut sangat rentan penggerusan daratan atau abrasi bila tidak dibentengi. Satu-satunya ekosistem pesisir adalah ekosistem mangrove yang menjadi simpul penting yang menjadi batas kehidupan laut dan darat. Pak Hasan Basri dan asam Jamil yang tekun merawat mangrove sejak 18 tahun yang lalu.
Dayu menanam kekaguman luar biasa terhadap orang-orang yang merawat dan menjaga lingkungannya. Tidak terlalu banyak keuntungan yang didapat untuk diri sendiri tapi dia memikirkan kehidupan banyak orang dan juga bumi yang kita tinggali.
Kepulauan Kangean menjadi salah satu gugusan Pulau alam yang mewarnai bingkai nusantara yang kembali mengingatkan saya kehidupan di kepulauan warna-warni warganya dan segala celoteh warganya akan menjadi pengingat buat siapapun untuk kembali lagi menyapa warga dan pesisir.
Sumber : KompasTV Pewarta : Herwanto / Editor : Prabu Siliwangi