Perahu Bidok atau Bidok Pangoncor Suku Bajo dan Mandar Kepulauan Sapeken

Prabu Siliwangi
Nelayan tradisional, Perahu Tradisional suku Bajo Mandar Kepulauan Sapeken/Foto : @exploresapekenofficial

Sumenep-Sapeken-Bidok pangoncor adalah perahu tradisional bajau sapeken sejak dulu kala,perahu ini sering di pakai melaut dengan alat tradisional yaitu jaring kasar dan halus. (Jareh)

Bidok pangoncor ini dulunya memakai lampu Pet, tapi seiring semakin majunya jaman maka sekarang memakai mesin genset dan lampu philips supaya makin terang dan ikan semakin banyak mendekat.
Biasanya perahu pergi melaut dengan 8 ABK bisa juga lebih,ABK masing masing bergotong royang berkerja di atas perahu,

BACA JUGA:  Pelaksanaan Idul Fitri 1444 H/2023 M, Di Masjid AN-NUR Mantigola Desa Horuo

Untuk menangkap ikan dengan perahu pangoncor biasanya nelayan berangkat sore hari dan sampai ketempat menjaring sekira magrib.

Sampai di tempat menjaring ikan biasanya akan mendekat ketika melihat cahaya lampu di samping perahu

jika ikan sudah kumpul maka 1 nelayan akan turun memakai sampan membawa ujung jaring menjauh atau melingkar sambil memukul mukul air memakai bambu.

Biasanya nelayan dapat ikan berjenis Ikan Layang, juga kadang cumi cumi pulpen dan ikan jenis sarden
Kebanyakanya dapat ikan layang sampai berat mencapai Ton atau kintal
Ikan akan di bawa kepengepul di darat dan akan pulang ketika matahari terbit.

BACA JUGA:  Film AS, "The Call From the Sea," Menyingkap Suku Bajau di Sulawesi yang Terancam Punah

(Silahkan di koreksi jika ada yang lebih ataupun kurang dalam penulisan ini).

Terimakasih
Prabu Siliwangi

Sumber : @exploresapekenofficial

error: Content is protected !!