Ada yang Spesial pada Festival Kuliner Khas Suku Bajau Desa Sama Bahari Parigi Moutong Tahun ini

BAJAUINDONESIA.COM: Ada yang spesial pada lebaran tahun ini di Parigi Moutong Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Sama Bahari, Kec. Bolano, Suku Bajau di Parigi Moutong, kegiatan festival kuliner yang diadakan setiap tahun ini disambut antusiasme masyarakat Bajau dengan penuh suka cita dan lebih banyak peserta dan peminat.

Kegiatan festival kuliner khas Bajau Parigi Moutong telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut, hal ini merupakan inisiasi dari pemerintah desa dan warganya, yang disambut dengan penuh semangat dan dukungan luar biasa. Desa Sama Bahari sendiri adalah desa yang baru dimekarkan, hasil pemekaran pemekaran dari desa induk sebelumnya yaitu Desa Bajo.

• Suku Bajau Membuat Lapangan Futsal di Atas Laut?

• CERITA RAKYAT BAJAU TOROSIAJE

• Peran Pemuda dalam Pengembangan Sektor Pariwisata Daerah Konawe Kepulauan

• Sengkang Manusia Laut di Torosiaje

• Erni Bajau Melakukan Sosialisasi Pentingnya Pendidikan ke Desa Bajau Sulaho Kabupaten Kolaka Utara

• Duata Mandi Mayah: Titual Pengobatan Alternatif Suku Bajau

• BUDAYA ANIMISME DAN DINAMISME MASIH KENTAL PADA MASYARAKAT BAJAU TOROSIAJE

“Kegiatan ini dilaksanakan setiap lebaran Hari Raya Idul Fitri tepatnya hari ke tiga lebaran” ungkap kepala Desa Sama Bahari Sagaf Sahudin “Kegiatan perayaan festival kuliner khas suku bajo ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat tali persaudaraan dan ajang sulaturahmi seluruh keluarga suku bajo di desa ini”, ungkap kepala desa.

Selain festival kuliner, kegiatan ini juga diisi hiburan musik rakyat dan kegiatan berbagai lomba. Kegiatan yang dilombakan diantaranya: Lomba Tarik tambang, Panjat pinang, Lomba Ketinting (lomba cepat laju perahu mesin ketinting), Lomba Perahu Jonson (mesin tempel), Lomba Speed Boat ,dan lomba menyanyi lagu suku Bajo.

Inisiator dan owner komunitas Sama Bajo Nusantara, Ridal mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi energi baru dalam membangun silaturrahmi persaudara dan persatuan suku bajo di nusantara mengingat kualitas persatuan suku ini, hari ke hari mengalami degradasi (kemunduran).

“sebagai anak suku Bajo, saya sangat mendukung dan bangga akan kegiatan festival ini, mengingat suku bajo ini ada dimana – mana dan sampai ke negara lain. Dengan kegiatan ini tentu ini menjadi penguat persaudaraan kami terutama di Desa Sama Bahari, Sulawesi Tengah khususnya Nusantara semoga kegiatan ini tersebar luas ke suku bajo yang lain diseluruh Nusantara, begitu juga yang ada di negara lain untuk juga melaksanakan kegiatan festival – festival atau sejenisnya dalam rangka memeperkuat persaudaraan Persatuan Sama Bajo Nusantara”, tutup Ridal.