Bajauindonesia.com (10/3/2019): Minggu dini hari tadi angin puting beliuang tiba-tiba melanda rumah Desa Mola Nelayan Bakti Kecamatan Wangi Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Akibat angin puting beliung, beberapa rumah warga Desa Mola Nelayan mengalami rusak ringan dan rusak berat. Meski angin kencang ini tidak diserati hujan, namun masyarakat Bajau di Desa Nelayan panik dan cemas mengkhawatirkan rumah mereka yang terguncang keras diterjang angin kencang.
Baca juga: Suku Bajau Termasuk 5 Suku di Dunia yang Memiliki Kemampuan Super
Angin puting beliung terajdi dinihari Pukul 05.37 WITA. Durasi Angin puting beliung berlangsung sekitar kurang lebih 30 menit menghacurkan 2 buah rumah yakni rumah Bapak Kahar (47) dan Ibu Semi (suami isteri) dan rumah Bapak Lismin (25) dan Ibu Tanni. Rumah Lismin rencana baru akan ditempati.
Kejadian ini adalah yang kedua kalinya terjadi pada dua tahun terakhir. Kejadian pertama menghancurkan satu buah rumah milik Bapak Denni (23) dan Ibu Sarna . Kejadian pertama di Bulan Desember 2018. Rumah milik Denni baru rampung 90% dan baru rencana akan ditempati namun Denni harus menelan kenyataan pahit karena rumah yang akan ditempati tersebut terlebih dahulu dihancurkan angin puting beliung.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian ditaksir mencapai 40 jutaan untuk masing-masing rumah.
Atas kejadian tersebut, para pemuda Bajau Wakatobi telah melaporkan kejadian ke Badan Penanggulangan Bencana Wakatobi, ke Dinas Sosial Kabupaten wakatobi, melaporkan kejadian di kantor di Polsek Wangi Wangi Selatan . Saat berita ini diturunkan para Pemuda Bajau sedang berada di kantor Koramil Wakatobi untuk meminta bantuan evakuasi fisik rumah yang roboh tenggelam ke laut.
Laporan berita oleh: Ramil, S.Sos