Proposal Bantuan Tiket Pesawat Calon Mahasiswa Anak Nelayan Suku Same Bajau, CSR Bank BRI Pusat: Maaf Kami Belum Bisa Berpartisipasi

Avatar

BAJAUINDONESIA.COM:  Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Orang Same Bajau Indonesia(DPD POSBI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan pendidikan anak-anak suku Same Bajau, yang mayoritas dari keluarga nelayan. Baru-baru ini, DPP POSBI mengajukan proposal bantuan tiket pesawat dan bantuan biaya tempat tinggal mahasiswa yang kurang mampu tersebut menuju Jakarta untuk menempuh pendidikan tinggi kepada pihak Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BRI Pusat (27/08/2025).

Proposal ini diajukan sebagai bentuk ikhtiar POSBI untuk memastikan keberlanjutan pendidikan generasi muda Bajau yang kerap menghadapi keterbatasan ekonomi. Banyak di antara mahasiswa tersebut harus menempuh perjalanan jauh dari daerah pesisir dan pulau-pulau untuk dapat melanjutkan kuliah di ibu kota, termasuk Program Beasiswa KIP Kuliah melalui Jalur POSBI.

banner 325x300
BACA JUGA:  IPML Sukses Menggelar "Festival Literasi Anak Laut"

Namun, jawaban yang diterima cukup mengecewakan. Pihak CSR Bank BRI menyampaikan bahwa untuk saat ini mereka belum bisa berpartisipasi dalam memberikan dukungan bagi program bantuan tiket pesawat dan bantuan tempat tinggal tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum POSBI, Erni Bajau, menegaskan bahwa perjuangan untuk pendidikan anak-anak Bajau tidak boleh berhenti. “Kami menghargai jawaban dari pihak CSR Bank BRI, meskipun belum bisa mendukung saat ini. Namun POSBI akan terus berupaya mencari jalan dan mitra strategis lain yang peduli terhadap masa depan anak-anak nelayan suku Same Bajau yang sedang berjuang menempuh pendidikan di Jakarta,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Potret Nelayan Suku Bajau Desa Langara Tanjung Batu
Tidak dapat bantuan tiket pesawat, calon mahasiswa anak nelayan suku Same Bajau dari berbagai daerah, naik kapal.

Ketua Umum POSBI berharap, ke depan semoga ada pihak instansi swasta maupun pemerintah yang bersedia memberikan perhatian lebih bagi pendidikan masyarakat suku Same Bajau, khusunya  mereka yang kurang mampu “Anak-anak mahasiswa ini ada yang menempuh perjalanan hingga delapan kali ganti transportasi baru tiba di Jakarta. Tiga kali naik kapal, tiga kali naik mobil, dua kali naik pesawat baru tiba di Jakarta, tentu mereka sangat butuh bantuan biaya perjalanan” pungkas Erni Bajau

error: Content is protected !!