POSBI Menggelar Lomba Menulis Berita dan Artikel Berbahasa Bajau, Mengawali Lomba Foto, Lomba Video, dan Festival Pemilihan Putra Putri Bajau Indonesia 2021

Avatar

BAJAUINDONESIA.COM: Jakarta – Organisasi Persatuan Orang Sama Bajau Indonesia (POSBI) menggelar Lomba Menulis Berita Berbahasa Bajau. Lomba diselenggarakan mulai tanggal 17 Maret  sampai dengan 30 April 2021. Lomba Menulis Berita Berbahasa Bajau mengawali 3 agenda lomba lainnya yang dirancang POSBI tahun ini yakni:

Informasi Lomba Menulis Berita berbahasa Bajau, klik gambar atau klik DI SINI 

– Lomba Video Siaran Berita Desa Bajau
– Lomba Foto
– Festival Pemilihan Putra Putri Bajau Indonesia 2021

Lomba atau festival merupakan sarana komunikasi yang penting untuk membangun, memberdayakan, dan pengakuan suatu identitas budaya.  Karenanya, sebagai sebuah sarana komunikasi, maka sudah selayaknya sebuah event festival direncanakan melalui proses perencanaan strategis komunikasi agar dapat berjalan dengan efektif (Adrienne L. Kaeppler dalam Falassi. 1987: 23).

BACA JUGA:  Jadi Ketua DPD POSBI Wakatobi, Surni: Alhamdulillah Kami sudah Ada Wadah untuk Pengembangan Potensi Masyarakat Bajau di Wakatobi

Kegiatan lomba dan festival yang diadakan POSBI dilaksanakan dalam upaya sebagai ajang berkarya atau berekspresi di masa pandemi. Disamping itu juga, yang tak kalah pentingnya adalah sebagai upaya pelestarian budaya suku Sama Bajau, cinta bahasa Bajau, dan memupuk rasa bangga sebagai generasi Sama Bajau.

Erni Bajau (Ketua Umum POSBI)

Ketua Umum POSBI, Erni Bajau mengungkapkan”Aktualisasi budaya Bajau dalam kehidupan masyarakat Bajau masih belum berjalan baik. Kearifan lokal suku Sama Bajau sangat kaya nilai budaya, namun karena kondisi wilayah tinggal, menyebabkan akulturai budaya, bahkan bergeser mengikuti budaya masayarakat sekitar, sehingga budaya masyarakat daratan tempat orang Bajau hidup berdampingan lebih mendominasi, belum lagi masuknya unsur-unsur budaya asing yang tidak difilter menyebabkan masyarakat Bajau cenderung tidak lagi menerapkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari, contohnya, banyak generasi Bajau yang tidak bisa berbahasa Bajau, jika ini terus dibiarkan, bisa jadi 50 tahun yang akan datang penutur bahasa Sama Bajau hanya dihitung jari”

BACA JUGA:  Jembatan Rusak Parah, Pemerintah Tidak Peduli

 

Haris Ibrahim, Dewan Pakar Adat POSBI

Dewan Adat DPP POSBI, Haris Ibrahim juga mengungkapkan “Menghadapi persaingan global ini diperlukan sebuah program lomba atau semacamnya guna pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bajau. Program ini juga sebagai upaya menumbuhkan kebanggaan masyarakat  Bajau akan kebudayaannya sendiri dan juga untuk memajukan pelestarian budaya bangsa Indonesia umumnya”

Haris Ibrahim juga berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh POSBI atau oleh oragnisasi Bajau yang lain agar diberi dukungan “Saya mengimbau, marilah kita saling mendukung, saling berkontribusi untuk kemajuan kita, kontribusi kan banyak, bukan hanya konstribusi materi, tapi ide, masukan, dan doa juga itu adalah kontribusi, jangan saling menjatuhkan karena hal tersebut hanya akan mengkerdilkan komunitas kita sendiri” Tutup Haris.

error: Content is protected !!