Masyarakat Indonesia bahkan masyarakat Dunia sontak dikejutkan oleh kabar hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang kemudian dinyatakan tenggelam saat mengikuti latihan tempur di perairan Utara Pulau Bali dengan membawa kru sebanyak 53 Orang. Rabu (21/4/2021)
KRI Nanggala-402 merupakan satu dari lima kapal selam yang dioperasikan TNI AL dalam jajaran Satuan Kapal Selam atau lazim disebut Korps Hiu Kencana.
Selain KRI Nanggala-402, empat kapal selam lainnya adalah KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.
KRI Nanggala-402 pernah berlabuh di perairan laut Wakatobi, di laut Pulau Kaledupa, tepatnya di kampung Laut Desa Sampela atau Desa Sama Bahari.
Saat kapal selam KRI Nanggala-402 berlabuh di Laut Desa Sampela yang berpenduduk suku Bajau, anak-anak suku Bajau terlihat asyik bermain di area kapal dengan perahu-perahu kecil mereka.
“Saya trenyuh melihat postingan teman FB saya, dia memosting foto Kapal Selam KRI Nanggala-402 dengan penampakkan anak-anak Bajau yang sedang asyik bermain mengelilingi kapal, itu foto diambil sekitar tahun 2013, Informasi ini diperoleh dari salah satu kiriman foto di akun media sosial FB bernama Riko Firdaus yang kebetulan juga adalah anak Bajau dari Desa Sampela Sama Bahari, tentu ini kenangan anak-anak Bajau yang sangat indah bersama KRI Nanggala-402” Ungkap Erni Bajau Ketua Umum POSBI (Persatuan Orang Sama Bajau Indonesia) kepada awak media bajauindonesia.com melalui hubungan telepon.