Bajuindonesia.com, Sapeken-Minimnya kesadaran dalam menjaga ekosistem dan biota laut membuat habitat serta populasi satwa laut terancam.
Untuk mencegah adanya tindakan yang melanggar hukum dan dapat merusak laut di Indonesia, sejumlah cara telah dilakukan petugas penjaga perairan laut Kepulauan sapeken, Sumenep jawa timur, Salah satunya seperti yang dilakukan Oleh para penjaga laut pulau pagerungan kecil.
Pada Ahad (28/6/2020), Pak Mulyadi dan anggotanya telah mengamankan dua nelayan di sebuah kapal tanpa nama yang terbukti menggunakan potasium untuk menangkap ikan di laut.
Pak Mulyadi mengatakan, penggunaan potasium dalam menangkap ikan dapat mengakibatkan populasi ikan di laut semakin menipis.
Melalui sambungan telepon seluler, Pak Mulyadi mengatakan pada Media Bajauindonesia.com, para nelayan nakal itu ditangkap pada Ahad(28/6/2020) pagi sekitar pukul 10.00 Wib.
Keduanya ditangkap di sekitar sisi utara Perairan Pulau Pagerungan Kecil.
Ketika didatangi dan digeledah, Beberapa butir potasium, sebuah kompresor beserta selangnya, dan beberapa ekor ikan yang telah terkena bius potasium didapati pihak Penjaga laut Pulau Pagerungan kecil.
Pak Mulyadi mengatakan, komplotan nelayan nakal yang ditangkap kali ini berbeda dengan jaringan nelayan nakal yang menggunakan bom yang ditangkap pada hari dan beberapa bulan yang silam.
Beda jaringan mas, kalo ini nelayan di Pagerungan Besar, kalo yang kemarin dari tanjung kiaok,” lanjutnya.
“Pengakuan mereka supaya lebih mudah dapat ikan, jadi kalau keracunan potasium, kan perut ikannya kembung, sehingga mengambang ke permukaan dan mudah ditangkap,” tutup Pak Mulyadi melalui sambungan telepon kepada Media Bajauindonesia.com.
Pewarta : Prabu Siliwangi / Editor : Ghozi Ahmad