Rapat Kordinasi Terbatas Lintas Sektoral Di Pimpin Kades Sapeken Mengantisipasi Covid-19 Di Pendopo Balai Desa

Ghozi Ahmad

Sapeken Adalah Bagian Dari Kabupaten Sumenep (Madura) Jawa Timur Dengan Berpenduduk Mayoritas Suku Bajo

Bajauindonesia.com, Sapeken-Untuk Mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid- 19, Desa Sapeken menggelar rapat kordinasi terbatas lintas sektoral.

Rapat yang digelar di Pandepo Balai Desa pada Jumat (20/3) itu untuk memetakkan pencegahan wabah virus corona di Kecamatan Sapeken.

Dalam rapat lintas sektoral itu melibatkan Sekcan Sapeken, Kanit Polsek Sapeken, Danramil, Babinsa, serta pihak Puskesmas.

Ini untuk mensukseskan pencagahan Covid- 19 di desa kita. Harapan kita semoga desa kita terhindar dari Covid- 19, dan tetap berada dalam zona merah,” kata Sekdes Sapeken, Muzakkir dikutip di akun facebooknya.

Rapat Kordinasi Terbatas Lintas Sektoral Di Pimpin Kades Sapeken Mengantisipasi Covid-19 Di Pendopo Balai Desa

Zakkir menyebut, pihak desa juga akan membuat aturan lalu lintas pelayaran kapal loding dari Bali dan Bayuwangi. Bentuk aturan itu nantinya, setiap kapal loding diwajibkan bersandar di Pelabuhan Sapeken pada pagi hari.

BACA JUGA:  Komunitas Nelayan Tradisional dan Porsen Lokal di Pagerungan Kecil Keberatan dengan Maraknya Porsen dari Luar Daerah

Sehingga memudahkan tim medis melakukan skrining pada penumpang kapal,” ungkapnya.

Selain itu, pihak desa juga akan bekerjasama dengan ormas di kepulauan dan Aliansi Pengusaha Sapeken (APS) menggalang dana untuk penyediaan masker dan hand sanitizer terhadap warga.

“Alhadulillah dari APS  siap menggalang danan untuk menbantu tim medis dalam pengadaan masker, serta sosialisasi penggunaan masker terhadap masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua APS Hosaini mengpresiasi pihaknya dilibatkan dalam penyelenggaraan pencegaha  Covid- 19 di kepulauan.

Menurutnya, pihaknya juga siap menggalang dana untuk penyediaan masker dan hand sanitizer. Pasalnya, hal itu merupakan program utama APS dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat.

BACA JUGA:  Bupati Sumenep Himbau Warga di Perantauan Tak Pulang Kampung

“Karena memang salat satu roh terbentuknya APS itu , tujuannya bagaimana APS ikut andil dalam bersinergi kepada masyarakat dalam hal kebaikan,” tandasnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan menggencarkan pemberian bantuan sosial untuk membantu ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona Covid-19.

Salah satu yang akan segera direalisasikan pencairannya adalah dana desa yang sudah dianggarkan sebesar Rp 72 triliun untuk 74.953 desa.

“Dana desa ini saya sampaikan ke Pak Menteri Desa, Mendagri, juga seluruh kepala daerah, dan juga kepala desa, agar dana desa ini segera direalisasikan,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dengan anggaran yang sudah disiapkan pemerintah, tiap desa akan menerima sekitar Rp 900 juta. Jokowi mengatakan, dana tersebut dapat digunakan untuk program padat karya hingga penanganan covid-19.

BACA JUGA:  KEISTIMEWAAN PULAU PAGERUNGAN BESAR SAPEKEN SUMENEP JAWA TIMUR

Untuk hal berikatan dengan padat karya, padat karya tunai, dan juga membantu penanganan covid-19. Ini yang harus diperbanyak,” kata Jokowi.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
× Chat Redaksi